MY SPIRIT

Saya dan Anda hanya satu kita sama-sama Manusia kita sema-sama butuh iLMu dan BerBagi Setiap waKtu kita pasti dapat Ilmu walaupun ILmu tak di cari . . .

Iklan Serba-Serbi

Translator :

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Is My

Tuesday, September 7, 2010

WedaNg Alang-Alang Kudus

 wEDANG aLANG-aLANG kUDUS


Hampir semua orang tahu alang-alang. Alang-alang atau ilalang  (Imperata cylindrica) adalah sejenis rumput berdaun tajam yang merupakan gulma (tumbuhan pengganggu) para petani ternyata mempunyai manfaat di bidang kesehatan. Diantaranya yaitu sebagai pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan dan lain-lainnya.
Di kudus rumput ini juga dijadikan bahan sebuah minuman, wedang alang-alang namanya. Salah satu warung yang menjual wedang alan-alang di kudus yaitu terletak Jalan MH Basuno no 18a yang dimiliki pak herman selalu ramai di kunjungi pengunjung. Warung wedang alang-alang milik pak herman ini ternyata sudah mulai berjualan dari tahun 1995. Resep yang merupakan warisan peninggalan kakeknya ini kini di teruskankan olehnya. 
Menurut pak herman, warung ini tidak pernah sepi pembeli. Penggemarnya juga terdiri dari semua golongan masyarakat.  
Warung wedag alang-alang ini dibuka mulai pukul 06:00 sore sampe pukul 24:00 malam. Harga satu gelas wedang alang-alang hanya 2 ribu rupiah. Rata rata pembeli wedang ini juga sudah mengetahui tentang khasiat dari alang-alang.   
Menurutnya pembuatan wedang alang-alang juga tidak sulit. Bahan utama dari wedang alang-alang yang di sajikan di warung milik pak herman ini yaitu terdiri dari akar alang alang, akar jambe, gula batu, daun sere dan daun pandan. 
Menikmati wedang alang-alang di warung pinggir jalan milik pak herman sambil melahap aneka gorengan dan juga nasi bungkus di malam hari terasa hangat dan nikmat. 
Bagi kalian masyarakat kudus dan sekitarnya yang belum merasakan nikmatnya wedang alang-alang di kudus, tidak ada salahnya untuk mecoba minum di warung ini. Dan kalian akan mendapat banyak manfaat dari akar alang-alang. Source : Kudusterkini.com

KOTA JEPARA

KOTA JEPARA
Benteng VOC, benteng ini terletak 200 meter sebelah utara alun-allun Jepara, diatas perbukitan. Benteng ini dibangun pada th 1678 dan digunakan untuk melindungi kepentingan perdagangan pada waktu itu. Konon Kapten Tack, seorang perwira Belanda yang tewas melawan pasukan Untung Suropati di Kartosuro, dimakamkan di sini. Dari tempat ini dapat disaksikan Kota Jepara, panorama pantai dan pulau Panjang.

MUSEUM KARTINI
 
Museum ini berada dialun-alun kota Jepara. Musium ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan RA.Kartini yang kita kenal selama ini sebagai pahlawan nasional karena dia merupakan tokoh emansipasi Indonesia yang berjuang mengangkat harkat dan martabat kaum wanita. Benda-benda peninggalan RA.Kartini yang ada dimusium ini adalah foto-foto RA.Kartini dan keluarganya, surat-surat, perabotan rumahtangga, peralatan dapur,dll. Musium ini merupakan wisata sejarah yang sangat cocok untuk dikunjungi para pelajar dan mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar mereka lebih mengetahui dan mengenal RA.Kartini.

Disamping itu terdapat pula barang-barang penemuan pada masa kerajaan Hindu dan Islam yang tertata rapi dalam ruang Jepara Kuno.


PENDOPO
 
Di tempat inilah RA Kartini mendapatkan ide guna memajukan wanita pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Di sanalah satu kamar gedung ini Kartini pernah dipingit sebelum menikah dengan Bupati Rembang. Ditempat ini Kartini juga mendidik pada murid dan pengrajin Jepara agar dapat meningkatkan penghasilannya dari ketrampilan dalam bidang ukir kayu. Salah satu peninggalan RA Kartini yang masih ada adalah Bunga Kantil, tempat dimana ia seing mempergumulkan ide-idenya.

MONUMEN ARI-ARI
 
Monumen ari-ari RA Kartin terletak di mayong, 25 km arah selatan Jepara menuju Kudus. Ditempat ini RA Kartini dilahirkan pada saat ayahnya menjabat sebagai Wedana di Mayong.

BENTENG PORTUGIS
 
Benteng yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung sekitar abad XVII ini terletak di desa Banyumanis, kecamatan Keling kurang lebih 45 km sebelah utara Kota Jepara.

Lokasinya berada di atas bukit batu ditepi laut dan berhadapan langsung dengan Pulau Mandalika memberikan nilai lebih karena pengunjung tidak hanya sekedar melihat benteng tetapi pengunjung juga dapat melihat dan menikmati keindahan laut dan pulau Mandalika. Di samping itu di sekitar benteng banyak ditumbuhi pohon-pohon yang rindang yang sudah berusia ratusan tahun sehingga menambah kesejukan alamnya.

Untuk menuju benteng ini telah di bangun jalan menuju puncak bukit, dengan penataan yang baik dan dilengkapi dengan gardu pandang dan jalan lingkar sehingga para wisatawan dapat menikmati keelokan dan keindahan alamnya selama perjalanan menuju benteng. Wisata ini mempunyai potensi dan peluang untuk dikembangkan menjadi wisata sejarah sekaligus wisata alam sehingga kesempatan untuk berinvestasi terbuka lebar dalam bidang transportasi laut sebagai penghubung lokasi benteng dengan pulau Mandalika, restaurant , resort dll.

MAKAM & MASJID MANTINGAN
 
Terletak di desa Mantingan dan kurang lebih 6 km arah selatan kota Jepara. Di Desa Mantingan ini merupakan tempat di semayamkannya Sunan Mantingan atau yang dikenal dengan Sunan Hadlirin beserta istrinya yaitu Ratu Kalinyamat yang merupakan tokoh legendaries Jepara.

Di desa ini juga terdapat masjid Mantingan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Ratu Kalinyamat. Masjid ini merupakan masjid tertua yang kedua yang ada di Pulau Jawa setelah Masjid Agung Demak yang dibangun pada tahun 1559 M. Masjid ini selain sebagai tempat beribadah juga memiliki keindahan arsitekturnya karena di dalam masjid ini terdapat ornamen-ornamen ukiran jepara kuno dengan motif bunga, tumbuh-tumbuhan dan pintu gerbangnya berbentuk candi bentar yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan ukir Jepara.

Obyek wisata ini mengandung nilai sejarah karena kedua tokoh yaitu Sunan Mantingan dan Ratu Kalinyamat tersebut berkaitan erat dengan awal mula berdirinya kota Jepara. Disini pengunjung selain dapat berziarah juga sekaligus dapat berwisata untuk menikmati keindahan arsitekturnya dan alam sekitarnya.


Wisata Alam

SRENI INDAH
, terletak di lereng Gunung Muria di wilayah Kecamatan Nalumsari, 35 Km dari Jepara. kawasan seluas 110 Ha yang dikelola Perhutani dan Jepara. ini dipenuhi dengan tanaman pinus sehingga sangat nyaman karena berhawa sejuk.

PANTAI KARTINI
 
Pantai Kartini terletak di sebelah barat Jepara yang merupakan tempat rekreasi yang telah begitu dikenal oleh wisatawan dengan nama Taman Rekreasi Pantai Kartini. Penataan kawasan in terus dilakukan dengan pembuatan gardu-gardu pandang dan tempat parkir yang cukup luas. Disamping itu telah dilengkapi pula dengan kios-kios souvenir dan perahu-perahu pesiar. Para pengunjung juga dapat mengunjungi pulau Panjang dan bercengkerama di pantai yang berpasir putih ini.

TIRTO SAMUDRO
 
Masih juga merupakan wisata pantai jepara yang menawarkan keindahan hamparan pasir putihnya. pantai ini terletak di Desa bandengan, 8 km sebelah utara kota Jepara. Pantai ini pada zaman RA Kartini dijadikan tempat bercengkrama, dan karena keindahannya dinamakan kartini "Klein Scheveningen". Kondisi alam, pasir putih dan air laut yang jernih sangat cocok untuk menyenangi olah raga diving.

Alunan ombaknya yang pelan yang menghantam tepian pantai serta pasirnya yang berwarna putih dengan kondisi air lautnya yang masih jernih sangat cocok untuk berjemur dan berenang. Kawasan yang masih alami dan cukup luas ini dan kawasan ini sebagian besar ditumbuhi rerimbunan pohon-pohon yang rindang dan pohon pandan sehingga tempat ini cocok untuk kegiatan remaja seperti kamping, volley pantai, sepeda santai dan kegiatan serupa lainnya.

Tempat ini mudah dijangkau dengan mengggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dan kondisi jalan yang sudah beraspal. Peluang investasi yang menjanjikan bagi investor adalah dalam bidang perhotelan, pengembangan obyek wisata dengan penyediaan fasilitas yang mendukung, dll.

TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN KARIMUNJAWA
 
Kawasan ini terletak di laut Jawa +/- 83 km dari Kota Jepara menuju arah utara. Obyek ini merupakan kepulauan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional laut Karimunjawa. luas daratan 7.120 Ha dengan pulau berjumlah 27 buah, namun yang berpenghuni hanya 5 buah. yaitu Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk dan Genting. dengan hamparan pemandangan di sela-sela pulau, pasir putih yang membentang di sepanjang pantai dengan pohon kelapa. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik. Dengan kapal motor, karimun jawa dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam dari dermaga Jepara. Di kawasan Taman Nasional laut ini juga telah dibangun "Kura-Kura Resort" yang merupakan kawasan peristirahatan dengan fasilitas lux, yang merupakan milik investor asing.

Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 2 (dua ) kelompok, yaitu :

  1. Daratan : Rusa, Trenggiling, Landak, Ular, Bangau Tong tong, Bangau Abu-abu, Elang laut dan Wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.
  2. Perairan : Terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu dan ikan hias.
Pantai-pantai di Karimunjawa sebagian besar berpasir putih, oleh karena itu cocok untuk kegiatan berjemur, menyelam dan memancing.

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Karimunjawa :

  1. Olah raga selam : di Tanjung Gelam ( di Karimunjawa ), Pulau Menjangan Kecil dan Pulau Cemara Kecil.
  2. Mandi di Pantai dan Berjemur, cocok dilakukan di Pulau Menjangan Besar yang berpasir putih dan Pulau Cemara Kecil.
Wisata Budaya

PESTA LOMBAN
 
Pesta ini merupakan acara sesajian ritual yang dilakukan oleh para nelayan Jepara. Pesta lomban dimulai dengan upacara persiapan di pinggir pantai dan kemudian sesaji yang berupa kepala kerbau di lepas di tengah laut. Setelah sesaji dilepas, beberapa perahu nelayan berebut mendapatkan air dari sesaji itu yang kemudian disiramkan ke kapal mereka dengan keyakinan kapal tersebut akan mendapatkan banyak berkah dalam mencari ikan. Ketika berebut sesaji ini juga dimeriahkan dengan tradisi perang ketupat dimana antar perahu yang berebut saling melempar dengan menggunakan ketupat. malam hari sebelum acara ini berlangsung, biasanya diadakan pegelaran wayang kulit semalam suntuk.

OBOR-OBORAN
 
Perang obor merupakan tradisi yang dilakukan pada puncak panen di desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan yang letaknya + 3 km arah selatan kota Jepara. Perang obor ini merupakan atraksi perang menggunakan pelepah daun kelapa yang dibakar dan dihantamkan kepada peserta lainnya. Perang obor ini merupakan atraksi budaya yang sudah yang sudah turun temurun yang harus dilestarkan karena selain merupakan tradisi budaya daerah sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha esa atas limpahan anugrah panen kepada masyarakat setempat juga sangat menarik untuk dinikmati oleh wisatawan, sehingga hal ini berpotensi untuk dikembangkan dan dikemas menjadi wisata budaya yang sangat menarik.

Merupakan upacara selamatan yang dilakukan oleh warga Desa Tegalsambi. Upacara selamatan atas keberhasilan panen dari warga desa ini sangat berbeda dengan daerah lain. upacara dilakukan pada malam hari dengan acara puncak 'Perang Obor'. Para peserta perang obor dengan menggunakan obor masing-masing, saling menyerang peserta yang lain. Dengan dibekali kepercayaan dari sesepuh desa maka seluruh peserta dapat menyelesaikan perang obor tersebut dengan selamat, tanpa menderita luka bakar sedikitpun.

JEMBUL TULAKAN
 
Suatu kegiatan sedekah bumi dari Desa Tulakan yang menampilkan sesajian yang berbentuk gunungan sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rejeki dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mereka berhasil mendapatkan panen pertanian dengan cukup melimpah. dengan sajian tersebut juga diharapkan pada masa mendatang dapat berhasil mendapatkan panen yang bagus. Kegiatan ini begitu ramai sehingga tidak saja diikuti oleh warga Desa setempat, namun juga dari berbagai warga Desa lain.
Related Posts with Thumbnails